Nah Kan! BBM Subsidi Naik Harga Daging Ayam dan Bahan Pokok Meroket di Pandeglang

TajukPolitik – Dampak kenaikana harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga daging ayam potong dan kebutuhan pokok lainnya di Pasar Badak Pandeglang mulai merangkak naik.

Berdasarkan pantauan di Pasar Badak Pandeglang, harga daging ayam potong saat ini mencapai Rp32 – Rp33 ribu/ Kilogram, dari sebelumnya Rp28 ribu/ Kg.

Selain itu, untuk harga harga cabai merah keriting saat ini melonjak signifikan, dari Rp50 ribu/ Kg, kini mejadi Rp100 ribu/ Kg.

Harga kebutuhan pokok lainnya pun mengalami kenaikan, seperti bawang merah, tomat, cabai rawit dan lainnya.

Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Badak Pandeglang, Aceng mengaku, kenaikan harga ayam potong baru terjadi pada hari ini, sehari setelah pemerintah menaikan harga BBM.

“Sebelum BBM naik, harga daging ayam hanya Rp 28 ribu perkilo. Sekarang naik jadi Rp 33 ribu, ini tentu dampak dari kenaikan BBM,” ungkapnya, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, kenaikan harga ayam potong ini akan terus berlanjut jika harga BBM tidak kembali normal. Akibatnya, permintaan pun saat ini mulia menurut, tentu omzet pun juga menurun.

“Tidak sedikit warga yang mengeluh dan komplain dengan kenaikan ayam potong ini. Tapi mau bagaimana, karena dari kandangnya juga harganya sudah naik,” katanya.

Ia juga memprediksi, harga ayam potong ini akan naik lagi pada besok hari (Senin 5/9/2022-red). Bisa-bisa kata di, tembus sebesar Rp 35 ribu bahkan lebih perkilonya.

“Kalau kondisinya tetap seperti ini rakyat menjerit. Soalnya baru saja sehari harga BBM naik, harga yang lain pun sudah ikut naik,” ujarnya.

Terpisah, pedagang bumbu masak, Aas mengaku, sekarang harga-harga kebutuhan poko lain sudah naik sejak pemerintah menaikan harga BBM.

Sekarang lanjut dia, harga kebutuhan pokok yang sudah mengalami lonjakan yaitu cabai merah kriting. Kenaikannya kenaikan harga tak tanggung-tanggung hingga 50 persen dari harga sebelumnya.

“Sebelum BBM naik, harga cabai merah kriting hanya sebesar Rp50 ribu. Kini menjadi Rp100 ribu/ Kilogram,” ujarnya.

Sebagai pedagang, ia mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga BBM, karena dampaknya pada kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik. Aas meminta kepada Pemerintah agar menormalkan kembali harga BBM bersubsidi, supaya harga kebutuhan poko yang lain tidak naik juga.

“Kenaikan harga ini permintaan juga berkurang. Sehingga omzet kami pun juga menurun, maka kami harap pemerintah bisa kembali menurunkan harga BBM, karena ini memberatkan bagi masyarakat,” harapnya.

Sementara, salah seorang pembeli di Pasar Badak Pandeglang, Tini mengeluh, dengan kondisi harga kebutuhan poko sekarang ini. Ia juga kaget, ketika mendengar harga cabai mencapai Rp 100 ribu dan ayam potong sebesar Rp 33 ribu perkilo.

“Padahal kemarin-kemarin sebelum harga BBM naik, harga ayam potong masih sebesar Rp 28 ribu. Sekarang melonjak menjadi Rp 33 ribu, yang tadinya saya mau beli sekilo akhirnya hanya beli setengah kilo doang,” tandasnya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!