Ketua RT Tersinggung CCTV Komplek Diambil Tanpa Izin, Seno: Saya Dianggap Apa, Saya Ini Jenderal Loh

Mayjen Polisi Seno Ketua RT

TajukPolitik – Ketua RT di Komplek Polri Duren Tiga, Mayjen Pol (Purn) Seno merasa tersinggung tidak pernah diajak bicara terkait insiden di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui peristiwa polisi tembak polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).

Peristiwa itu melibatkan sopir dinas pribadi Istri Irjen Sambo, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan ajudan Irjen Sambo, Bharada E. Dalam peristiwa itu, Brigadir Yosua tewas.

Rumah singgah yang dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri Irjen Sambo dan keluarga itu beralamat di Jalan Duren Tiga Utara 1 Nomor 46 RT05/01, Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan.

Ketua RT tempat rumah tersebut rupanya bukan orang sembarangan. Dia bernama Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto.

Meski usianya tak lagi muda, pria kelahiran 1938 itu masih dipercaya warga sekitar sebagai ketua RT.

Ketika masih berdinas di Polri, Seno pernah menjabat 2 kali sebagai Kapolda, yakni Kapolda Aceh dan Kapolda Sumatera Utara.

Seno bercerita, dia merupakan angkatan 9 Rajawali. Jabatan terakhirnya semasa dinas yakni sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri).

Jabatan Asrena Kapolri itu diembannya saat Kapolri dijabat oleh Jenderal Pol Kunarto hingga Jenderal Pol Banurusman Astrosemitro. Artinya, Seno menjabat Asrena Kapolri sejak 1991 hingga 1996.

Kini dia telah pensiun dari dunia kepolisian. Namun, tiba-tiba wilayah yang dipimpinnya menjadi lokasi kasus polisi tembak polisi.

Hanya saja, pihak kepolisian yang menyelidiki kasus itu seakan-akan tak menganggapnya. Seno tak pernah diberi tahu soal kasus tersebut.

“Sampai sekarang saya ketemu (dengan penyidik) aja enggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT,” ujar Seno, Rabu (13/7).

Bahkan, petugas keamanan kompleks yang seharusnya bertanggung jawab kepadanya, diperintah oleh polisi yang tengah menyelidiki kasus itu untuk berjaga juga mengganti CCTV, tanpa ada pemberitahuan.

“Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali enggak ada laporan, enggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT,” katanya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!