Senin, Desember 8, 2025

Hamas Berbicara Setelah Serangan Israel di Qatar: Momen Mencekam di Doha

“Ledakan itu dahsyat, sekitar 12 roket ditembakkan dalam waktu kurang dari satu menit. Atas kehendak Tuhan, kami berhasil selamat dari agresi itu,” ungkap seorang saksi mata yang terkejut dengan situasi tersebut.

Di sisi lain, mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia “sangat tidak senang” dengan tindakan Israel, dan kembali menegaskan bahwa Tel Aviv tidak berencana untuk melanjutkan serangannya ke wilayah Qatar.

Serangan yang dilakukan oleh Israel ini merupakan yang pertama kalinya menargetkan Doha, dan situasi ini segera memicu reaksi dari banyak kalangan.

Menanggapi insiden tersebut, sejumlah pemimpin Arab dan Islam langsung menyelenggarakan KTT darurat di Doha, di mana mereka mengutuk aksi Israel yang dinilai sebagai serangan “pengecut”.

Sayangnya, pertemuan tersebut berakhir tanpa tindakan konkret untuk menghadapi eskalasi yang baru terjadi ini.

Dewan Keamanan PBB Kutuk Keras Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel

Dalam pernyataannya, Hamad menilai bahwa langkah yang diambil oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mengubah tatanan Timur Tengah, harus direspons dengan serius oleh negara-negara Arab. “Kami harus bersatu dalam menghadapi tantangan ini,” ujarnya, menekankan perlunya kerjasama kolektif.

Ia juga menegaskan bahwa Hamas telah mengalami banyak tantangan dalam proses negosiasi untuk gencatan senjata. “Ancaman Trump tidak membuat kami takut,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa para tahanan Israel diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, meski nyawa mereka terancam akibat tindakan militer yang dilakukan oleh Israel sendiri.

Krisis Teluk Memanas, Saudi-Qatar Bersatu Kecam Agresi Israel ke Doha

Konflik antara Israel dan Hamas terus menimbulkan dampak yang sangat memprihatinkan, dengan banyak korban jiwa di Gaza. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan lebih dari 65.000 jiwa telah melayang sejak Oktober 2023, di mana sekitar 19.000 di antaranya adalah anak-anak. Situasi ini menambah kompleksitas dan urgensi dalam penyelesaian konflik yang telah berlangsung lama.

Tak bisa dipungkiri, situasi di Timur Tengah selalu dipenuhi dengan ketegangan dan dinamika yang cepat berubah. Penting bagi semua pihak untuk berupaya mencari jalan damai, agar tragedi kemanusiaan akibat konflik ini dapat diminimalisir.

Sementara itu, kerja sama antara negara-negara Arab juga menjadi sangat penting dalam konteks ini. Pendekatan diplomatis yang solid bisa menjadi salah satu kunci untuk menanggulangi tindakan agresif yang dilakukan Israel, serta melindungi hak-hak rakyat Palestina.

Ke depan, sangat penting bagi komunitas internasional untuk lebih terlibat dalam mediasi dan penyelesaian konflik yang berkelanjutan, sambil memberikan dukungan bagi upaya penghentian kekerasan dan pemulihan bagi warga yang terdampak. Hanya dengan komitmen bersama dan kerjasama yang erat, kita bisa berharap untuk melihat perubahan positif yang mampu membawa kedamaian di kawasan yang dalam keadaan genting ini.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru