Senin, Desember 8, 2025

Festival Menekraf #7: Mendorong Produk Lokal Kota Batu Masuk Pasar Global

BANGLISANTUY.COM — Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat posisi daerah sebagai penggerak utama dalam ekonomi kreatif nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan saat ia hadir di Produk Lokal Fest #7, yang merupakan bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025, pada hari Jumat, 7 November 2025, di Kota Batu.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk menegaskan posisi Kota Batu sebagai salah satu kota kreatif prioritas di Jawa Timur. Provinsi ini mencatatkan nilai ekspor ekonomi kreatif yang mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025, menempatkannya di lima besar secara nasional.

“Presiden telah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif. Kami sangat bangga dengan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh Kota Batu, yang telah berhasil mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif, seperti musik, kuliner, fesyen, film, dan agrokreatif,” jelas Menteri Riefky.

Ia juga menekankan bahwa sinergi antara pelaku bisnis, akademisi, dan kreator lokal sangat penting untuk memperluas pangsa pasar hingga ke tingkat global.

Menurutnya, ekonomi kreatif tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sumber lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa. Di era globalisasi ini, potensi ekonomi kreatif memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Hal ini menjadi dorongan untuk memanfaatkan sumber daya lokal dengan lebih maksimal.

Selain itu, pengembangan sektor-sektor kreatif juga mendorong inovasi. Kota Batu, dengan keragaman subsektornya, menunjukkan bagaimana kreativitas lokal dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional. Melalui event seperti Produk Lokal Fest, masyarakat diajak untuk lebih menghargai produk dalam negeri, sekaligus memperluas wawasan tentang potensi yang dimiliki daerah mereka.

Kolaborasi antar berbagai pihak sangat vital dalam pengembangan ekonomi kreatif. Dengan melibatkan dunia usaha, lembaga pendidikan, dan pelaku kreatif, diharapkan adanya tercipta sinergi yang kuat. Kerjasama ini dapat membuka kesempatan bagi pelaku kreatif untuk mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Jawa Timur, khususnya Kota Batu, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Dukungan dari pemerintah dan partisipasi masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan dalam menciptakan ekosistem yang positif bagi pelaku ekonomi kreatif.

Pemerintah memiliki beberapa langkah strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Meningkatkan pelatihan bagi para pelaku kreatif, menyediakan akses pembiayaan, serta mendorong inovasi melalui riset dan pengembangan merupakan beberapa upaya yang bisa dilakukan. Selain itu, promosi produk lokal melalui berbagai festival dan pameran juga merupakan strategi yang efektif.

Dengan menciptakan ekosistem yang kondusif, diharapkan ekonomi kreatif dapat tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan seperti Indonesia Creative Cities Festival adalah contoh konkret dari upaya tersebut, di mana produk-produk lokal dapat dipamerkan dan diakui di tingkat nasional.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru