Sri Mulyani

TajukPolitik – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai Sri Mulyani telah gagal memimpin Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal itu menyusul sederet kasus yang menimpa instansi yang mengurusi keuangan negara itu. Mulai dari kasus Rafael Alun Trisambodo, hingga teranyar temuan transaksi janggal senilai Rp300 triliun.

“Saya sendiri melihatnya, bahwa Menteri Keuangan telah gagal, Sri Mulyani (Menkeu) sudah gagal,” ungkap Anthony Budiawan, dikutip tajukpolitik.com dari kanal YouTube Kacamata Channel, Selasa (18/3).

Anthony menyarankan, di tengah posisi Kemenkeu yang makin terpojok, mestinya saat ini dijadikan momentum membersihkan Kemenkeu.

“Saya sendiri berpendapat, bahwa penegakan di Ditjen Pajak dan Dirjen Cukai di Kementerian Keuangan ini harus benar-benar momentum untuk pembersihan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu untuk lengser dari jabatannya.

“Jadi, harusnya waktunya dia mengundurkan diri,” ketusnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak tutup mata terkait anak buahnya yang belakangan kerap mendapat kritik dari masyarakat. Kritik yang dimaksud terutama pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sri Mulyani menyampaikan terima kasih atas masukan, kritik bahkan sindiran dari masyarakat terkait kinerja instansi di bawah Kemenkeu. Bendahara Negara itu berkomitmen akan terus berbenah.

“Banyak masukan masyarakat terharap pelayanan-pelayanan yang dilakukan oleh Kemenkeu terutama di Pajak dan Bea Cukai. Saya berterima kasih seluruh masukan masyarakat, kritik kepada kami, sindiran bahkan, namun kita akan terus komit untuk memperbaikinya,” katanya dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (17/4/2023).

Di sisi lain, Sri Mulyani mengingatkan bahwa tidak semua pegawai pajak maupun bea cukai memiliki kinerja buruk. Ia mengatakan ada pegawai yang tetap bekerja dengan profesional di tengah banyaknya kritik yang datang.

Saya tahu bahwa melihat sendiri bagaimana jajaran Bea Cukai dan Pajak di dalam terus melayani masyarakat, dalam suasana mereka mendapatkan banyak sekali kritikan. Semangat mereka luar biasa,” ucapnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta masyarakat tetap menghargai dan mendukung kerja pegawai Pajak dan Bea Cukai. Menurutnya, saat ini adalah era keterbukaan sehingga masyarakat dan para abdi negara pun perlu saling menjaga.

“Kami menghargai itu, tetapi mohon dukungan masyarakat untuk melihat dan menghargai jajaran Bea Cukai yang juga berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan masyarakat. Ini adalah era keterbukaan yang bertanggung jawab dan oleh karena itu mari kita saling menjaga,” harapnya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!