Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, memberikan sambutan positif terhadap langkah yang diambil oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam memerangi impor pakaian ilegal. Kebijakan ini, menurut Charles, dianggap sebagai strategi yang efektif untuk memperkuat industri nasional dan mendorong transformasi ekonomi di kalangan masyarakat kecil.
Dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Parlementaria di Jakarta pada Jumat (31/10/2025), Charles menyatakan, “Langkah yang diambil Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa mencerminkan keseriusan pemerintah menjaga daya saing industri dalam negeri yang selama ini tertekan akibat maraknya barang impor murah.” Ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan tersebut untuk menjaga keberlangsungan industri lokal.
Charles juga mengapresiasi keputusan tegas Kemenkeu yang mempersiapkan sanksi berat bagi mereka yang terlibat dalam impor pakaian bekas (balpres) yang dilakukan secara ilegal. Dia menilai bahwa kebijakan ini bukan hanya sekadar tindakan administratif, melainkan sebuah momentum krusial untuk membangkitkan industri tekstil lokal serta memperkuat perekonomian masyarakat.
Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini menekankan, “Kebijakan larangan impor pakaian bekas harus menjadi peluang bagi industri lokal dan rakyat kecil untuk bangkit, bukan sekadar penegakan hukum.” Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan kebijakan tersebut untuk menciptakan peluang baru bagi masyarakat, terutama mereka yang terdampak oleh praktik perdagangan ilegal.
Selanjutnya, Charles menekankan bahwa perlu adanya langkah transisi yang adil bagi masyarakat kecil yang selama ini bergantung pada perdagangan pakaian bekas. Dia mendorong pemerintah untuk memfasilitasi transformasi ekonomi rakyat melalui kemitraan dengan pelaku industri tekstil dan UMKM lokal.
“Kita tidak bisa hanya melarang tanpa memberi jalan keluar. Pemerintah perlu membuka akses modal mikro, pelatihan usaha, dan dukungan pemasaran bagi pedagang kecil yang terdampak,” ungkapnya. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi pelaku usaha di sektor tekstil.
Legislator dari Dapil Jawa Timur IV ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan distribusi yang ketat agar kebijakan larangan impor dapat berjalan dengan efektif. Dalam hal ini, koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bea Cukai, dan aparat penegak hukum menjadi elemen penting untuk menutup celah penyelundupan barang ilegal.
Dalam upaya memberantas peredaran barang ilegal, Charles menekankan bahwa kerjasama antar lembaga adalah kunci. Melalui kolaborasi yang solid, pemerintah dapat lebih mudah dalam mengawasi dan menindak pelanggaran yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, industri tekstil lokal dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian nasional.
Secara keseluruhan, langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menindak impor pakaian ilegal merupakan langkah yang sangat dihargai oleh para anggota DPR, termasuk Charles Meikyansah. Dengan dukungan yang kuat dan kebijakan yang tepat, diharapkan industri tekstil dalam negeri dapat berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
