BANGLISANTUY.COM – Legislator dari Partai Demokrat yang mewakili Kota Surabaya, Machmud, mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2026 harus sepenuhnya dimanfaatkan demi kepentingan masyarakat setempat. Ia menekankan pentingnya alokasi anggaran yang berorientasi pada kebutuhan nyata warga, dengan penekanan khusus pada pembangunan infrastruktur dasar di lingkungan permukiman.
Machmud menjelaskan, “APBD 2026 harus benar-benar untuk rakyat. Terutama untuk pembangunan infrastruktur di kampung-kampung seperti saluran air, paving, box culvert, penerangan jalan umum (PJU), dan jalan di gang-gang kampung,” saat memberikan pernyataannya di Surabaya pada Rabu, 9 Oktober 2025.
Sekarang ini, setelah APBD 2026 disahkan dalam rapat paripurna DPRD Surabaya yang dihadiri oleh Wali Kota pada tanggal 7 Oktober 2025, Badan Anggaran DPRD segera mengadakan rapat bersama sejumlah dinas terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perencanaan serta pelaksanaan anggaran dapat berjalan sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh masyarakat.
Machmud mengungkapkan bahwa pembangunan tidak semestinya terfokus hanya pada proyek-proyek besar. Menurutnya, proyek-proyek skala kecil seperti perbaikan jalan di gang, pembuatan saluran air, dan penerangan lingkungan justru memberikan dampak yang lebih signifikan dan langsung dirasakan oleh warga. Dengan penataan yang baik, infrastruktur tersebut akan memberikan kenyamanan dan mempermudah akses bagi masyarakat setempat.
“Jalan di gang-gang ini harus diperhatikan, termasuk saluran air dan pavingisasinya,” ujar Machmud, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya. Pernyataan tersebut menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tidak terabaikan dalam proses pembangunan kota.
Perencanaan anggaran yang baik merupakan faktor kunci dalam memastikan bahwa semua rencana pembangunan dapat diimplementasikan dengan efektif. Machmud menegaskan bahwa partisipasi publik dalam proses perencanaan ini sangatlah penting. Dengan melibatkan masyarakat, DPRD bisa lebih memahami kebutuhan yang mendesak dan menyesuaikannya dalam APBD.
Dalam konteks ini, Machmud juga berharap agar masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam menentukan arah kebijakan yang terkait dengan anggaran. Hal ini bisa dilakukan melalui forum-forum musyawarah yang melibatkan tokoh masyarakat, LSM, serta berbagai elemen lainnya.
Melalui tekad yang kuat, Machmud dan Partai Demokrat berusaha untuk memastikan bahwa APBD 2026 Kota Surabaya benar-benar diorientasikan pada kebutuhan rakyat. Pembangunan infrastruktur yang berfokus pada aksesibilitas dan kenyamanan warga adalah langkah penting untuk peningkatan kualitas hidup di lingkungan permukiman. Dengan alokasi anggaran yang tepat, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dari setiap pembangunan yang dilakukan.
