Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, pada 18 September 2025, kembali menegaskan arah kepemimpinan yang tegas dan visioner. Dalam forum tersebut, terdapat penekanan yang kuat terhadap pentingnya keberpihakan kepada rakyat, dengan mengedepankan tiga sektor utama: pertanian, energi, dan infrastruktur.
Di sektor pertanian, langkah cepat yang diambil oleh Presiden Prabowo dalam menangani isu-isu terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka menunjukkan bahwa perhatian terhadap nasib petani bukan hanya sekadar retorika. Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah berkomitmen untuk melibatkan pemerintah daerah serta pelaku industri, sehingga kesejahteraan petani menjadi prioritas utama.
Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah mengoptimalkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Dengan memanfaatkan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, diharapkan petani dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
Rapat ini juga mencerminkan bagaimana rakyat kecil mendapatkan tempat yang terhormat dalam kebijakan negara. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya melindungi dan memberdayakan masyarakat yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian, namun sering terabaikan.
Pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan kebijakan menjadi salah satu poin penting yang dibahas. Melalui dialog dan keterlibatan langsung, masyarakat bisa memberikan masukan yang berharga bagi pengambilan keputusan, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
Selain pertanian, kedua sektor lainnya yang disebutkan—energi dan infrastruktur—juga mendapatkan perhatian serius. Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya energi menjadi sebuah keharusan.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur yang mumpuni akan mendukung aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Dengan akses infrastruktur yang lebih baik, diharapkan akan tercipta iklim investasi yang lebih kondusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Kebijakan yang diusulkan dalam rapat terbatas ini mencerminkan upaya serius pemerintah untuk lebih dekat dan peduli terhadap rakyat. Dalam masa-masa sulit ini, keberpihakan yang nyata kepada sektor-sektor vital seperti pertanian, energi, dan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membawa kemajuan bagi bangsa. Sebuah langkah yang tepat dalam mewujudkan cita-cita untuk Indonesia yang lebih baik dan berkeadilan.




