BANGLISANTUY.COM Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi strategis kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Brian Yuliarto, dengan tujuan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berlandaskan sains dan teknologi.
Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang berlangsung di ruang VVIP Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14/10).
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap kesiapan SDM Indonesia sangat serius, terutama di tengah agenda hilirisasi industri dan transformasi ekonomi yang kini menjadi fokus utama.
“Bapak Presiden menugaskan beliau (Mendikti Saintek) dalam rangka pembangunan sumber daya manusia kita, di dalam persiapan hilirisasi,” jelas Prasetyo Hadi usai pertemuan tersebut.
Menurut Prasetyo, Prabowo menggarisbawahi pentingnya penguasaan bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) sebagai fondasi utama yang diperlukan untuk mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Fokus pengembangan SDM yang berbasis STEM diharapkan akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap program strategis yang digagas pemerintah diisi oleh tenaga ahli yang kompeten di lapangan.
“Bapak Presiden menugaskan secara khusus kepada Menteri Diktisaintek dengan persiapan-persiapan di bidang sumber daya manusia yang berbasis STEM,” tambah Prasetyo.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang selaras dengan kebutuhan industri. Integrasi riset dan inovasi dengan dunia usaha diharapkan dapat memperkuat daya saing Indonesia di era ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemerintah percaya bahwa sektor-sektor prioritas seperti perkebunan, kelautan, hingga teknologi pertahanan memerlukan dukungan SDM unggul yang memahami aspek teknis dan riset.
Dengan demikian, kebijakan hilirisasi yang menjadi program unggulan pemerintahan Prabowo dapat dijalankan dengan efektif dan berkelanjutan.
“Penugasan ini dilakukan sebagai persiapan untuk mengawal beberapa program besar pemerintah di bidang perkebunan, kelautan, dan sektor lainnya yang tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang tepat,” tambah Prasetyo dalam penjelasannya.
Dalam rapat tersebut, selain Mendikti Saintek Brian Yuliarto, hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, CEO Danantara Rosan Roeslani, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir.
Dengan pertemuan ini, diharapkan langkah-langkah strategis dapat segera diimplementasikan guna mendukung visi dan misi pemerintah dalam meningkatkan kemandirian dan kapasitas SDM Indonesia, menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di kancah global.
Transformasi dalam bidang pendidikan dan penguasaan STEM diharapkan mampu menghasilkan generasi yang inovatif dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional serta berkontribusi pada pembangunan global.