Sabtu, Oktober 11, 2025

Menteri Ekraf Luncurkan “Ekraf Hub”: Platform Digital untuk 26,47 Juta Pelaku Industri Kreatif di Indonesia

BANGLISANTUY.COM Dalam upaya meningkatkan perekonomian kreatif, pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi digital. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, baru-baru ini meluncurkan Ekraf Hub, sebuah platform digital yang akan menjadi tempat berkumpul bagi 26,47 juta pelaku dalam industri kreatif di tanah air.

Inovasi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang telah berkontribusi sebesar Rp1.532 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024. Dengan adanya Ekraf Hub, diharapkan industri kreatif dapat semakin berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Dalam rangkaian acara Grand Launching Ekraf Hub yang berlangsung di CGV Grand Indonesia pada Kamis, 9 Oktober 2025, Riefky menjelaskan bahwa platform ini lebih dari sekadar pusat data. Ekraf Hub juga berperan sebagai ruang interaksi antara kreator dan calon pembeli yang berpotensi.

“Melalui Ekraf Hub, para pelaku kreatif dapat mengikuti berbagai program pelatihan, kolaborasi, hingga peluang bisnis yang kami sediakan,” tegas Riefky.

Platform ini tidak hanya menjadi sarana promosi karya-karya kreatif tetapi juga membuka jaringan antar kreator. Riefky menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan inovasi baru yang dapat menguntungkan semua pihak. Reslyana Dwitasari, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenekraf, menambahkan bahwa Ekraf Hub merupakan langkah strategis untuk memperluas akses produk kreatif ke pasar global.

“Kami berharap Kemenekraf tidak hanya berfungsi sebagai inkubator tetapi juga sebagai akselerator agar karya-karya kreatif Indonesia dapat menembus pasar internasional,” ungkap Reslyana.

Ekraf Hub dirancang dengan konsep etalase digital yang akan memfasilitasi pertemuan antara pelaku kreatif maupun mitra potensial. Selain itu, platform ini juga berfungsi sebagai pusat informasi untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan, inkubasi, serta pameran baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bea Cukai, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor ekonomi kreatif mampu menyerap 26,47 juta tenaga kerja dan menghasilkan ekspor senilai 25,10 miliar USD pada tahun 2024. Melihat potensi yang ada, pemerintah menargetkan kontribusi sektor ini terhadap PDB nasional dapat meningkat hingga 8,37 persen pada tahun 2029.

Acara peluncuran Ekraf Hub mengangkat tema “Masa Depan Industri Kreatif di Era Digital”, yang menegaskan posisi ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah perubahan global yang cepat, ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing nasional.

Dengan peluncuran Ekraf Hub, diharapkan industri kreatif Indonesia dapat melangkah lebih mantap ke panggung dunia, menjadikan karya-karya lokal tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Transformasi digital ini menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang di era yang semakin kompetitif.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru