BANGLISANTUY.COM Deddy Corbuzier muncul untuk mengatasi isu perceraian yang melibatkan dirinya dan istrinya, Sabrina Chairunnisa. Isu ini telah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan publik dan menyebar dengan cepat di media sosial, menciptakan berbagai spekulasi yang beredar luas.
Menanggapi situasi tersebut, Deddy Corbuzier akhirnya memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, Deddy menyampaikan bahwa ia tidak merasa terganggu oleh berbagai tudingan negatif yang ditujukan kepadanya.
“Kayaknya ini waktu yang tepat buat gue untuk akhirnya bicara tentang isu dan gosip perceraian yang sudah beredar luas. Gue enggak peduli orang mau menilai atau menghakimi gue. Mau dibilang pelit, lavender, atau gila pun, gue tetap tidak peduli. Hanya diri gue sendiri yang tahu siapa gue,” ungkapnya dalam video yang dirilis pada Sabtu (4/10/2025).
Meskipun Deddy tidak terlalu mempermasalahkan rumor yang beredar di masyarakat, ia menyoroti pernyataan dari Humas Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan yang dianggapnya salah kaprah. Deddy berpendapat bahwa informasi mengenai ketiadaan berkas perceraian seharusnya tidak perlu diumumkan ke publik.
“Yang menjadi masalah bagi gue adalah pernyataan dari pengadilan agama. Ada ibu-ibu humas dari PA Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa berkasnya belum ada. Belum ada itu maksudnya apa? Memang jelas tidak ada!” tegasnya dengan nada yang kuat.
Deddy juga menjelaskan bahwa perceraian adalah proses hukum yang bersifat tertutup, yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 80 Ayat 2 tentang Peradilan Agama. Pendekatan ini bertujuan menjaga privasi dan kerahasiaan individu yang terlibat.
“Bukankah seharusnya proses perceraian itu bersifat tertutup? Ada empat jenis perkara yang harus dijaga kerahasiaannya: perkara terkait keselamatan negara, kesusilaan, masalah anak, dan perceraian,” lanjut Deddy menjelaskan dengan tegas.
Lebih jauh, Deddy menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak humas pengadilan yang ia anggap turut berkontribusi dalam menyebarkan rumor-rumor mengenai perceraian. Dia berpendapat bahwa tugas humas seharusnya adalah menjaga kerahasiaan dan bukan justru menjadi saluran informasi yang dapat memicu spekulasi dan rumor di masyarakat.
Pengamat media dan masyarakat juga ikut menyoroti fenomena ini, menilai bahwa keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam menyebarkan informasi yang tidak jelas dapat merusak reputasi seseorang. Dalam dunia hiburan, isu-isu pribadi seringkali menjadi konsumsi publik, dan ini menambah kompleksitas bagi para artis yang terlibat.
Situasi ini mengingatkan kita bahwa setiap individu, termasuk figur publik, memiliki hak atas privasi. Ketika berita dan rumor yang tidak berdasar beredar, dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi keluarga mereka. Deddy Corbuzier pun melalui pernyataannya ingin menekankan pentingnya perlindungan terhadap privasi, terutama dalam hal yang sangat sensitif seperti perceraian.
Akhirnya, publik pun diharapkan lebih bijak dalam menyikapi berita dan isu yang beredar, terlebih ketika berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang. Dengan memahami konteks dan hukum yang berlaku, semoga masyarakat dapat lebih menghormati hak-hak individu dalam menjaga privasi mereka.




