Sabtu, Oktober 11, 2025

Rapat Maraton Presiden Prabowo: Fokus pada MBG, Ketahanan Pangan, Migas, dan Perikanan

BANGLISANTUY.COM Pada malam Minggu, 29 September, Presiden Prabowo mengadakan rapat maraton terbatas di kediamannya yang terletak di Jalan Kertanegara, Jakarta. Pertemuan ini berlangsung hampir selama tiga jam dan dihadiri oleh sejumlah menteri dengan topik bahasan yang beragam.

Diantara agenda tersebut, para menteri mendiskusikan program prioritas nasional, mencakup inisiatif makan bergizi gratis (MBG), ketahanan pangan, sektor migas, serta perikanan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa rapat maraton ini mencerminkan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang aktif dan mendalam dalam memonitor perkembangan berbagai program.

“Bapak Presiden ingin selalu mendapatkan update terbaru dari para pembantunya. Beliau terlibat langsung dalam detail teknis,” ujarnya, merujuk pada pendekatan terperinci yang diambil oleh Presiden dalam menjalankan tugasnya.

Pangan menjadi isu krusial dalam diskusi tersebut. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan laporan mengenai kemajuan program cetak sawah dan pengelolaan Badan Gizi Nasional. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional, sekaligus mendukung program strategis MBG yang sedang dilaksanakan.

Di dalam rapat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penerapan prosedur ketat dalam pelaksanaan program MBG, khususnya setelah terjadinya insiden keracunan yang meresahkan masyarakat. Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan bahwa Presiden memberikan arahan rinci terkait kebersihan dan kualitas air dalam penyelenggaraan program ini.

“Bapak Presiden sangat perhatian terhadap masalah kebersihan. Dari hasil uji sampel, salah satu penyebab insiden adalah bakteri yang berasal dari air. Oleh karena itu, arahan beliau sangat teknis untuk memastikan bahwa standar higienis benar-benar diterapkan,” ungkap Prasetyo, menyoroti kekhawatiran Presiden terhadap kesehatan masyarakat.

Selain isu pangan, sektor energi juga mendapat perhatian besar dalam rapat tersebut. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan mengenai target lifting minyak yang menjadi indikator penting bagi produksi migas di Indonesia. Diskusi juga menyentuh mengenai percepatan pembangunan infrastruktur energi yang menjadi bagian dari strategi pemerintah.

Pemerintah berencana untuk melakukan groundbreaking untuk proyek pabrik metanol dan etanol, yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Dengan fokus yang kuat pada berbagai sektor ini, rapat maraton yang digelar oleh Presiden Prabowo menjadi bukti nyata dari komitmennya dalam memajukan program-program strategis bagi masyarakat. Diskusi ini tidak hanya menunjukkan kepemimpinan aktif, tetapi juga sinergi antara berbagai kementerian dalam mencapai tujuan bersama.

Di tengah berbagai tantangan yang ada, inisiatif seperti MBG dan pengembangan sektor migas menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memastikan ketahanan nasional di berbagai bidang. Keberhasilan dalam program-program ini sangat bergantung pada pelaksanaan yang tepat dan perhatian terhadap detail, seperti yang ditekankan oleh Presiden dalam rapat tersebut.

Dengan demikian, langkah-langkah konkrit yang diambil dalam rapat ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru