Minggu, Desember 7, 2025

Bau Sampah Mengganggu Vihara, Demokrat Minta Penghentian Operasional TPA di Kota Tangsel

BANGLISANTUY.COM – Komisi XII DPR RI baru saja melaksanakan rapat dengan pihak manajemen PT Jaya Real Property untuk membahas pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pembahasan ini menjadi krusial setelah banyaknya keluhan yang disampaikan oleh warga mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan, termasuk gangguan pada aktivitas ibadah di sarana-sarana keagamaan setempat.

TPA yang berada di kawasan Cipecang, Tangsel, dipandang tidak memenuhi syarat kelayakan lokasi berdasarkan tanggapan masyarakat. Banyak warga, terutama yang beribadah di Vihara, melaporkan masalah bau tidak sedap yang menyengat. Keadaan ini bukan hanya mengganggu kesehatan pernapasan mereka, tetapi juga mengurangi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dalam beribadah.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat untuk Dapil Banten III, Zulfikar Hamonangan, menyampaikan bahwa pentingnya melakukan analisis lingkungan yang mendalam sebelum melanjutkan proses penerbitan izin pembangunan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga kualitas hidup masyarakat dan kesehatan lingkungan.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan TPA di kawasan tersebut menunjukkan adanya masalah yang lebih luas. Apa yang dialami oleh masyarakat sekitar bukan hanya sekadar keluhan biasa. Bau menyengat dan efek samping lainnya membuat mereka khawatir tentang kesehatan jangka panjang mereka.

Tidak sedikit warga yang sering kali mengekspresikan kekhawatiran mereka terkait tetap berfungsinya sarana ibadah di tengah masalah lingkungan yang terus berlangsung. Dengan adanya protes dari masyarakat dan tindakan tegas yang diambil oleh Komisi DPR, diharapkan dapat menjadi awal dari solusi yang baik untuk semua pihak yang terlibat.

Yang menjadi perhatian adalah keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kepentingan masyarakat. Pihak pemerintah perlu lebih mendengarkan aspirasi dan kekhawatiran penduduk sekitar, agar terciptanya lingkungan yang lebih sehat. Partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan masukan mengenai kebijakan pembangunan sangat diperlukan.

Dengan melakukan kajian lingkungan yang cermat, pemerintah tidak hanya mematuhi peraturan yang ada, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang sedang merencanakan proyek serupa, agar mereka tidak mengalami masalah yang serupa.

Ke depannya, diharapkan adanya kesadaran yang lebih besar mengenai pentingnya lingkungan dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Penerapan prinsip pembangunan yang berkelanjutan harus menjadi fokus utama dalam setiap proyek yang dilakukan, demi kepentingan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan. Kesadaran ini harus ditanamkan tidak hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada semua lapisan masyarakat.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, para pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama demi menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Ini adalah kesempatan untuk meninjau kembali perencanaan dan eksekusi setiap proyek, sehingga kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan bisa terjaga dengan baik.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru