BANGLISANTUY.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan pidato yang penuh semangat dalam debat umum yang berlangsung di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9/2025).
Di hadapan komunitas internasional, Prabowo mengangkat beragam isu global, termasuk konflik Palestina, kesetaraan antar umat manusia, serta tantangan krisis iklim yang tengah dihadapi dunia.
Presiden Prabowo menekankan bahwa solusi dua negara adalah jalan keluar yang terbaik untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.
“Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini. Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, damai, dan harmonis. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama. Kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia,” ujarnya, menegaskan pentingnya kerukunan antar umat beragama dan kebersamaan dalam perbedaan.
Ketika berbicara tentang peran Indonesia, Prabowo menyatakan bahwa negara ini dalam posisi untuk memberikan kontribusi signifikan demi terciptanya perdamaian global. Ia bahkan mengungkapkan kesediaan untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke daerah konflik seperti Gaza dan Ukraina, jika permintaan tersebut datang dari PBB.
Dalam pidatonya yang penuh pengharapan, Prabowo mengingatkan bahwa meski terdapat perbedaan dalam ras, bangsa, dan agama, pada dasarnya umat manusia merupakan satu keluarga besar. Ia menyiratkan pentingnya solidaritas dan saling menghormati dalam menghadapi tantangan global.
Presiden menekankan pentingnya warisan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang menjadi inspirasi awal bagi pencetusan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dari PBB pada tahun 1948.
Dengan menyampaikan pemikirannya dalam forum internasional yang prestisius seperti ini, Prabowo berharap dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antar negara serta meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia di seluruh penjuru dunia. Ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai negara yang peduli terhadap perdamaian dan keadilan.
Pidato Prabowo di PBB tidak hanya memberikan perspektif mengenai isu-isu yang dihadapi dunia, tetapi juga menekankan tanggung jawab kolektif semua negara untuk saling bekerja sama demi mencapai dunia yang lebih damai. Dengan visi mulia ini, Indonesia berkomitmen untuk menjadi teladan dalam upaya mendukung perdamaian dan kesetaraan di tingkat global.
Keinginan untuk menciptakan perdamaian bukan sekadar retorika, tetapi sebuah tindakan nyata yang perlu direalisasikan oleh setiap bangsa. Dengan mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan saling menghargai, diharapkan berbagai konflik yang telah lama berlarut-larut dapat segera diakhiri.
Dalam kesempatan ini, dengan suara yang kuat dan tegas, Prabowo berupaya menyebarkan pesan bahwa komitmen terhadap perdamaian dan kesetaraan harus menjadi prioritas bagi setiap negara di dunia ini. Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk bersama-sama menciptakan harmoni dan interaksi yang positif di dunia.”
