Minggu, Desember 7, 2025

Menko AHY Pastikan Percepatan Konektivitas Bengkulu–Enggano: Transportasi Laut dan Udara Semakin Lancar

BANGLISANTUY.COM – Pemerintah pusat berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas di wilayah Bengkulu–Enggano. Dalam sebuah rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), penekanan terhadap komitmen ini disampaikan secara tegas. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025 yang berlangsung di Bengkulu pada Selasa (16/9/2025).

Pulau Enggano, yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, mendapatkan perhatian khusus karena transportasi laut dan udara sangat berperan dalam mendukung mobilitas penduduk serta distribusi logistik. Sebelum melakukan rapat, Menko AHY melakukan peninjauan ke Pelabuhan Pulau Baai yang kini telah beroperasi kembali untuk melayani pelayaran.

“Alhamdulillah, target pembukaan jalur pelayaran yang semula ditetapkan pada 31 Agustus justru berhasil lebih cepat, yakni pada 7 Juli 2025. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang luar biasa,” ungkap Menko AHY. Kapal pertama yang melayani rute tersebut adalah KMP Pullo Tello. Hingga pertengahan September, tercatat 400 pergerakan kapal, termasuk roro, kapal perintis, dan kapal niaga.

Namun, tantangan besar tetap ada. Masalah sedimentasi dan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai masih menjadi perhatian. Pemerintah berencana untuk memperkuat dermaga serta melakukan normalisasi pantai untuk menciptakan solusi yang bersifat permanen. “Kalau dibiarkan, biaya penanganan akan membengkak. Karena itu, solusinya harus berkelanjutan,” tegasnya.

Selain dalam sektor transportasi laut, sejumlah kemajuan lain juga telah dicapai. Listrik di Enggano kini telah beroperasi selama 24 jam dengan cadangan daya yang mampu bertahan hingga 60 hari. Jaringan telekomunikasi di Desa Banjarsari juga telah aktif sejak awal Agustus, sementara frekuensi penerbangan dari Bengkulu ke Enggano meningkat dari dua menjadi empat kali dalam seminggu.

Menko AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya sekadar proyek fisik semata, melainkan juga bertujuan untuk membawa dampak positif bagi masyarakat. “Konektivitas yang makin baik akan membuka peluang ekonomi baru, memperkuat perdagangan, layanan kesehatan, hingga sektor pariwisata,” pungkasnya.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru