BANGLISANTUY.COM Mochammad Afifuddin, atau akrab disapa Afif, lahir di Sidoarjo, Jawa Timur pada 1 Februari 1980. Sejak masa kuliah, Afif telah menunjukkan dedikasi dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi, baik yang bersifat intra maupun ekstra kampus.
Selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Afif tidak hanya fokus pada studi akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa (BEM) pada periode 2000–2001 dan sekaligus menjadi pengurus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Keterlibatannya ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan dunia mahasiswa dan kepentingan masyarakat.
Setelah menyelesaikan studi di UIN pada tahun 2004, Afif bergabung dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) UIN, di mana ia berkonsentrasi pada isu-isu yang berkaitan dengan Islam dan demokrasi. Keterlibatan di PPSDM memperluas wawasannya dalam memahami dinamika masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks sosial dan politik.
Selain itu, pada tahun 2005 hingga 2007, Afif melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Manajemen Komunikasi Politik di Universitas Indonesia. Pendidikan ini memberikan dasar yang kuat dalam memahami strategi komunikasi yang digunakan dalam konteks politik dan masyarakat.
Keterlibatan Afif dalam dunia kepemiluan dimulai sejak tahun 1999 ketika ia menjadi relawan pemantau di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pengalaman ini memberinya wawasan praktis tentang proses pemilihan umum di Indonesia. Keberanian untuk menjadi bagian dari proses demokratis ini menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan partisipasi politik di kalangan masyarakat.
Jejaknya semakin terlihat saat ia dipercaya menjadi Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) pada periode 2013–2015. Posisi ini memungkinkannya untuk mempromosikan kesadaran pemilih dan berkontribusi dalam pendidikan pemilih di Indonesia. Hal ini sangat penting untuk memastikan pemilu yang lebih transparan dan adil.
Selain aktif dalam organisasi masyarakat sipil, Afif juga menjajal karir di dunia akademik sebagai dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai tahun 2015 hingga 2017. Pengalamannya sebagai pendidik semakin memperkuat kemampuannya dalam menyampaikan ide-ide dan pengetahuan tentang politik kepada generasi muda.
Pada tahun 2017, Afif terpilih sebagai anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI. Dalam jabatannya, ia bertanggung jawab di Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga. Selama masa jabatannya hingga 2022, Afif terlibat dalam berbagai upaya pencegahan pelanggaran pemilu melalui pengembangan Indeks Kerawanan Pemilu dan pengawasan tahapan pemilu. Usahanya dalam memperkuat hubungan antar lembaga berkontribusi pada terciptanya proses pemilu yang lebih baik.
Di akhir masa tugasnya di Bawaslu, Afif juga menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ex officio perwakilan Bawaslu RI pada periode 2020–2022. Ini menunjukkan pengakuan atas pengalaman dan dedikasinya dalam bidang kepemiluan di Indonesia.
Saat ini, Mochammad Afifuddin menjabat sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum. Dalam perannya ini, ia berkomitmen untuk meningkatkan integritas dan kualitas pemilihan umum di Indonesia, dengan fokus pada transparansi dan akuntabilitas. Dengan semua pengalaman dan dedikasinya, Afif berupaya untuk memastikan bahwa setiap pemilih memiliki suara yang berharga.
