Percepatan Integrasi Transportasi Publik di Indonesia
BANGLISANTUY.com Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan pentingnya percepatan integrasi transportasi publik di kota-kota besar Indonesia. Transportasi massal yang ramah lingkungan bukan hanya solusi kemacetan, tetapi juga strategi penting dalam menghadapi perubahan iklim. Hal ini menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat urban yang semakin padat.
Kebijakan Perkotaan Nasional 2045
Dalam Peluncuran Kebijakan Perkotaan Nasional 2045 di Jakarta, pada Senin (15/9/2025), AHY menekankan bahwa transportasi publik harus terjangkau, hijau, dan mudah diakses. Ia menjelaskan, “Integrasi transportasi publik ini menjadi urgent. Penduduk kota yang padat harus dilayani dengan sistem transportasi yang semakin terjangkau dan juga semakin hijau.” Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang berkontribusi besar terhadap polusi udara.
Dampak Sektor Transportasi terhadap Lingkungan
AHY menyoroti bahwa sektor transportasi adalah salah satu penyumbang utama polusi udara yang semakin memicu perubahan iklim. Ia mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan dan transisi menuju energi baru terbarukan. “Net zero emission 2060 hanya akan menjadi mimpi kalau tidak ada langkah serius menuju elektrifikasi,” tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
Masalah Lingkungan Perkotaan dan Solusinya
Selain isu transportasi, AHY menggarisbawahi persoalan lingkungan lainnya yang juga mengancam kehidupan perkotaan, seperti banjir dan penurunan muka tanah (land subsidence), yang semakin diperparah oleh urbanisasi yang tidak terkendali, terutama di Jakarta. Penurunan tanah di ibu kota dilaporkan bisa mencapai 10–15 cm setiap tahun. Ini menimbulkan potensi risiko bencana yang lebih besar, seperti banjir yang akan merusak infrastruktur dan mengancam nyawa.
Pembangunan Sistem Perlindungan Pantai
Untuk mengatasi masalah ini, AHY menekankan pentingnya pembangunan sistem perlindungan pantai (coastal protection). Kawasan pesisir utara Jawa, dari Jakarta hingga Jawa Timur, merupakan rumah bagi puluhan juta penduduk dan pusat aktivitas ekonomi strategis yang perlu dilindungi. “Kawasan-kawasan ekonomi khusus di sepanjang pantai utara Jawa harus kita lindungi,” pungkasnya. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan tersebut.
Kesimpulan
Percepatan integrasi transportasi publik yang ramah lingkungan tidak hanya sebuah langkah strategis untuk memecahkan masalah kemacetan, tetapi juga menjadi upaya penting untuk menghadapi perubahan iklim di Indonesia. Kedepannya, integrasi transportasi yang baik akan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjaga keselamatan dari potensi bencana yang berkaitan dengan masalah lingkungan perkotaan. Dengan kebijakan yang tepat dan implementasi yang baik, visi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia bukanlah sebuah impian yang mustahil.