
memuat…
Sejumlah 0 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) berpartisipasi dalam Simposium Nasional Kependudukan 2025, yang diadakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bersama Universitas Negeri Padang.
Pada acara tersebut, 14 rektor PTN mempresentasikan isu-isu kependudukan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Simposium ini menghasilkan kesepakatan strategis antara para Rektor dan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% melalui optimalisasi bonus demografi dan penyusunan kebijakan kependudukan yang terintegrasi.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Arif Satria, Rektor IPB University yang Masuk Bursa Menteri Prabowo
Forum ini menekankan bahwa pemanfaatan bonus demografi merupakan instrumen penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,12% menjadi 8% pada tahun 2029 sesuai Asta Cita Presiden.
Pengelolaan masalah kependudukan secara efektif diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia, setara dengan Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, dan Tiongkok.
Para akademisi menegaskan komitmennya untuk memperkuat penelitian, inovasi, dan pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam menghasilkan tenaga kerja, tetapi juga sebagai pusat pemikiran strategis dalam menanggapi tantangan demografi, urbanisasi, serta transformasi ekonomi ini.




