Minggu, Desember 7, 2025

Dalil Tentang Bulan Muharram yang Patut Diketahui Umat Muslim

Bulan Muharram jadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam agama Islam. Kemuliaan tersebut disebut dalam Al-Qur’an sebagai Asyhurul Hurum bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. 

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, 

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban,” (HR Bukhari Muslim).

Menjelang berakhirnya Dzulhijjah 1443 H, umat Muslim akan memasuki bulan Muharram 1444 H atau biasa disebut dengan Tahun Baru Islam. 

Berikut ini iNews.id akan berikan informasi mengenai dalil tentang Bulan Muharram, Selasa (2/7/2024) yang bisa dijadikan sebagai landasan dalam melaksanakan ibadah di bulan tersebut. 

Dalil Tentang Bulan Muharram

1. Amalan Dilipatgandakan

Bulan Muharram merupakan bulan mulia sebab Allah Subhanahu Wata’ala akan melipatgandakan setiap amalan yang dikerjakan oleh umat Muslim. 

Mengutip kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, beliau pernah menukil satu hadits sebagai berikut: 

عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال: من صام ثلاثة أيام من شهر الحرام الخميس والجمعة والسبت، كتب الله تعالى له عبادة سبع مئة سنة

“Barang siapa yang mau berpuasa di tiga hari pada bulan mulia: hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah SWT (memerintahkan pada malaikat untuk) menuliskan baginya pahala beribadah selama tujuh ratus tahun.” 

2. Keistimewaan Bulan Muharram

Seperti disinggung sebelumnya, Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia di agama Islam. Oleh sebab itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan. 

Seperti disebutkan dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 36, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: 

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. (Q.S. At-Taubah: 36).

3. Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram

Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan di Bulan Muharram adalah berpuasa. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya:  “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

4. Dilarang Berperang di Bulan Muharram

Terdapat empat bulan yang dilarang oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam untuk melakukan perang. Salah satu bulan yang dimaksud adalah Bulan Muharram.

Berperang di Bulan Muharram termasuk dosa besar. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 217: 

يَسْئَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرامِ قِتالٍ فيهِ قُلْ قِتالٌ فيهِ كَبير…

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar…” (Q.S. Al-Baqarah: 217).

Demikian ulasan mengenai dalil tentang Bulan Muharram. Semoga bermanfaat!

Editor: Komaruddin Bagja

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru