Selasa, November 11, 2025

27 Pati Polri Naik Pangkat: Siapakah Calon Kapolri Baru?

Kenaikan Pangkat 27 Perwira Tinggi Polri: Apa Arti di Balik Kepercayaan Ini?

Sebanyak 27 perwira tinggi (Pati) Polri resmi mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara di Rupatama Mabes Polri pada Jumat, 12 September 2025. Kenaikan pangkat ini menjadi peristiwa penting dalam struktur kepolisian, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam karir para pejabat tersebut.

Dari jumlah tersebut, dua di antaranya kini menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Komjen Karyoto, sebagai Kabaharkam Polri, dan Komjen Suyudi Ario Seto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tergolong dalam kelompok ini. Kenaikan pangkat ini memberikan mereka tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan tugas kepolisian.

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa kenaikan pangkat ini tidak hanya sekadar penghargaan, tetapi juga mencerminkan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang semakin besar bagi masing-masing perwira tinggi. “Kenaikan pangkat bagi 27 Pati Polri hari ini merupakan wujud apresiasi dan penghormatan atas dedikasi, pengabdian, serta kinerja yang telah ditunjukkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kenaikan pangkat yang berlangsung tidak lepas dari perhatian publik, terutama dengan munculnya spekulasi tentang potensi pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Baru-baru ini, terdengar kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengajukan surat kepada DPR RI yang berisi usulan pergantian posisi Kapolri. Dalam surat tersebut, ada dua nama calon yang telah diusulkan, di mana keduanya memiliki pangkat Komjen.

Dalam informasi yang berkembang, dua nama calon Kapolri tersebut memiliki inisial D dan S. Namun, hingga saat ini, pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI masih enggan memberikan komentar ataupun konfirmasi resmi mengenai isu tersebut.

Sebagai tambahan informasi, di antara 27 perwira yang mendapatkan kenaikan pangkat, tujuh di antaranya naik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen). Termasuk dalam daftar tersebut adalah Kapolda Kalimantan Utara, Kapolda Banten, dan Kapolda Aceh, serta sejumlah pejabat utama di Divhubinter dan Lemdiklat Polri yang mendapatkan kehormatan ini.

Sementara itu, 18 perwira lainnya juga mengalami kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Kategori ini mencakup Wakapolda, pejabat utama di Mabes Polri, Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah), dan hampir semua dosen dalam institusi kepolisian, termasuk pejabat dari BNPT dan BIN.

Kenaikan pangkat ini tentu menunjukkan sebuah tren positif di kalangan institusi kepolisian, di mana para pejabat diharapkan dapat berkontribusi lebih baik bagi masyarakat dan institusi. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Polri, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta memerangi masalah narkoba yang semakin kompleks. Peran perwira tinggi yang baru dipromosikan ini diharapkan lebih sigap dan proaktif dalam menangani berbagai isu yang muncul, serta mampu memberikan inovasi baru dalam menjalankan tugas mereka.

Dengan adanya pangkat baru ini, diharapkan dapat membawa perubahan dalam kinerja Polri ke depannya. Kenaikan pangkat ini bukan hanya tentang status, tetapi sebagian besar tentang pengabdian yang berkelanjutan dalam rangka melayani masyarakat. Setiap perwira tinggi yang meningkat pangkatnya kini memikul tanggung jawab lebih besar untuk memenuhi ekspektasi publik terhadap mereka.

This content has been rewritten and meets the SEO requirements while maintaining the necessary HTML tags.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru